Paid2YouTube.com

rss

25 November 2008

SIMBOL-SIMBOL MESIR KUNO DI LOGE MASON

Salah satu hal paling penting yang menghubungkan Mesir Kuno dengan kaum Mason adalah simbol-simbol mereka.

FIR’AUN DI DALAM LOGE



Masonry Modern memelihara filosofi bangsa Mesir Kuno dan menggunakan simbol-simbol untuk mengungkapkannya. Pada gambar loge di atas, gambar Fir'aun di depan altar adalah contoh simbolisme ini.
Pada gerbang masuk Loge Masonik Agung di Washington D.C. terdapat dua sphinx bangsa Mesir Kuno.



















Di atas, kiri-kanan: Gambaran kuil-kuil Masonik.

Simbol sangat penting dalam Masonry. Kaum Mason mengungkapkan makna sejati filsafat mereka kepada anggota melalui alegori. Seorang Mason, yang mendaki tahap demi tahap melalui 33 tingkat hirarki Masonik, mempelajari makna-makna baru untuk masing-masing simbol pada tiap tingkatnya. Dengan begini, anggota menuruni anak tangga demi anak tangga menuju kedalaman filsafat Masonik.

Sebuah artikel dalam majalah Mimar Sinan menjelaskan fungsi dari simbol-simbol ini:

Kita semua mengetahui bahwa Masonry mengungkapkan gagasan dan cita-citanya melalui berbagai simbol dan kisah, yakni alegori. Kisah-kisah ini bermula dari abad-abad awal sejarah. Kita bahkan dapat katakan bahwa kisah-kisah ini merentang jauh ke legenda-legenda masa prasejarah. Dengan begitu, Masonry menunjukkan panjangnya usia cita-citanya dan memperoleh sumber simbol-simbol yang kaya.

Konsepsi bangsa Mesir Kuno paling menonjol dari berbagai simbol dan legenda ini, yang merentang jauh ke abad-abad awal sejarah. Di mana-mana di dalam loge Masonik, dan seringkali di dalam terbitan-terbitan Masonik, gambar piramid dan sphinx serta tulisan hiroglif dapat ditemukan. Mengenai sumber-sumber kuno Masonry, di dalam artikel pada majalah Mimar Sinan, dinyatakan:

Jika kita memilih Mesir Kuno sebagai “yang tertua”, saya kira tidak salah. Lagipula, fakta bahwa berbagai upacara, tingkatan, dan filosofi yang ditemukan di Mesir Kuno paling menyerupai yang terdapat pada Masonry pertama kali menarik perhatian kita.

Sekali lagi, sebuah artikel di dalam Mimar Sinan bertajuk "Asal Usul dan Sasaran Sosial Freemasonry" menyebutkan:

Pada masa Mesir kuno, berbagai upacara inisiasi di kuil Memphis berlangsung lama, diselenggarakan dengan penuh perhatian dan kemegahan, dan memperlihatkan banyak kesamaan dengan upacara-upacara Masonik.

Mari kita kaji beberapa contoh hubungan antara Mesir Kuno dan Masonry.


PIRAMID DI BAWAH MATA

Simbol Masonik yang paling terkenal ditemukan pada cap Amerika Serikat, juga pada uang kertas satu dolar. Pada cap ini terdapat setengah piramid dengan mata pada segitiga di atasnya. Mata di dalam segitiga ini adalah simbol yang senantiasa ditemukan di loge-loge dan semua terbitan Masonik. Sejumlah besar tulisan yang membahas Masonry menekankan fakta ini.

Piramid di bawah mata di dalam segitiga relatif sedikit menarik perhatian. Namun, piramid ini sangat berarti dan mencerahkan untuk memahami filsafat Masonry. Seorang penulis Amerika, Rober Hieronimus, menulis tesis doktoral tentang cap AS di mana ia memberikan sejumlah informasi yang sangat penting. Judul tesis Hieronimus adalah “Analisis Historis tentang Pemeliharaan Cap Agung Amerika dan Hubungannya dengan Ideologi Psikologi Humanis”. Tesisnya menunjukkan bahwa para pendiri Amerika, yang semula mengadopsi cap tersebut, adalah kaum Mason, dan karenanya mendukung filosofi humanis. Hubungan filosofi ini dengan Mesir Kuno disimbolkan dengan piramid yang ditempatkan di pusat cap tersebut. Piramid ini adalah representasi Piramid Cheops, kuburan Fir’aun yang terbesar.

MATA DAN PIRAMIDA


Di antara simbol-simbol Masonik yang paling penting yang diambil dari Mesir Kuno adalah piramid dengan sebuah mata di dalam segitiga. Piramid pada cap Amerika Serikat (kiri) adalah piramid besar Cheops. Mata adalah simbol yang sering muncul pada pahatan Mesir Kuno. (bawah)













MAKNA MASONIK DARI BINTANG SEGI ENAM


Salah satu simbol Masonry yang terpenting adalah bintang segienam.
Simbol Masonry yang terkenal lainnya adalah bintang segienam, yang terbentuk dengan meletakkan satu segitiga terbalik di atas segitiga lainnya. Ini juga simbol tradisional Yahudi, dan sekarang ini muncul pada bendera Israel. Diketahui bahwa Nabi Sulaiman pertama kali menggunakannya sebagai cap. Oleh karena itu, bintang segienam adalah cap seorang nabi, sebuah simbol suci.

Namun, kaum Mason memunyai konsepsi yang berbeda. Mereka tidak menganggap bintang segienam ini sebagai simbol Nabi Sulaiman, namun sebagai simbol paganisme bangsa Mesir Kuno. Sebuah artikel pada Mimar Sinan yang bertajuk “Alegori dan Simbol-Simbol di Dalam Ritual Kita” menceritakan sejumlah fakta menarik tentang hal ini:

Sebuah segitiga sama sisi dengan tiga ujung yang sama jaraknya satu sama lain menunjukkan bahwa nilai-nilai ini sama. Simbol yang diadopsi oleh kaum Mason ini dikenal sebagai Bintang David; simbol ini merupakan sebuah segi enam yang terbentuk dari peletakan sebuah segitiga sama sisi terbalik di atas segitiga sama sisi lain. Saat ini simbol ini dikenal sebagai simbol Yahudi dan muncul pada bendera Israel. Namun sebenarnya, asal usul simbol ini adalah dari Mesir Kuno…. Emblem ini pertama kali diciptakan oleh para Ksatria Templar yang mulai mereka gunakan sebagai simbolisme pada dekorasi dinding di gereja-gereja mereka. Ini karena merekalah yang pertama kali menemukan di Yerusalem beberapa fakta penting tentang agama Kristen. Setelah para Templar disingkirkan, emblem ini mulai digunakan di sinagog-sinagog. Namun di dalam Masonry, kita tak diragukan lagi menggunakan simbol ini dengan pengertian universal sebagaimana pada masa Mesir Kuno. Dengan pengertian ini, kita telah menggabungkan dua kekuatan penting. Jika Anda hapus dasar dari kedua segitiga sama sisi, Anda akan menemukan simbol aneh yang sangat Anda kenal.


Bintang segienam adalah cap seorang nabi dan sebuah simbol suci.
Namun, kaum Mason menafsirkannya sesuai dengan kepercayaan pagan dari Mesir Kuno.




Sebenarnya, kita harus menafsirkan semua simbol Masonik yang berhubungan dengan Kuil Sulaiman dengan cara ini. Sebagaimana disebutkan di dalam Al Quran, Sulaiman adalah seorang nabi yang hendak difitnah oleh sebagian orang dan ditampakkan seakan-akan tidak bertuhan. Di dalam ayat Al Quran, Allah berfirman:

Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).... (QS. Al Baqarah, 2:102)

Kaum Mason mengambil gagasan yang secara keliru dinisbahkan kepada Nabi Sulaiman ini, dengan menganggapnya sebagai wakil dari kepercayaan pagan Mesir Kuno. Oleh karena itu, mereka memberinya tempat penting di dalam doktrin mereka. Di dalam buku The Occult Conspiracy, sejarawan Amerika Michael Howard menyebutkan bahwa, semenjak Abad Pertengahan, Sulaiman telah dianggap sebagai ahli sihir dan seorang yang memperkenalkan sejumlah gagasan pagan ke dalam Yahudi. Howard menjelaskan bahwa kaum Mason menganggap Kuil Sulaiman sebagai “kuil pagan”, dan karenanya menjadi penting.

Gambaran palsu yang dibuat-buat atas Nabi Sulaiman, seorang abdi Allah yang saleh dan taat, menunjukkan asal usul sejati Masonry.

TIANG GANDA


Beragam simbol Masonik. Tiang ganda, mata, serta jangka dan
siku-siku.




Bagian dekor loge Masonik yang sangat diperlukan adalah tiang ganda di pintu masuk. Kata “Jachin” dan “Boaz” dipahatkan di atasnya, sebagai tiruan dari dua tiang pada pintu masuk Kuil Sulaiman. Namun sebenarnya, kaum Mason tidak memperuntukkan tiang-tiang ini sebagai tanda peringatan atas Sulaiman; melainkan sebagai ungkapan tuduhan jahat mereka terhadapnya. Asal usul tiang-tiang ini lagi-lagi berasal dari Mesir Kuno. Di dalam sebuah artikel bertajuk “Alegori dan Simbol-Simbol dalam Ritual Kita”, majalah Mimar Sinan menyebutkan:

Misalnya, di Mesir, Horus dan Set merupakan arsitek kembar dan penopang langit. Bahkan begitu juga Bacchus di Thebes. Kedua tiang di dalam loge kita berasal usul dari Mesir Kuno. Salah satu tiang ini berada di selatan Mesir, di kota Thebes; yang lainnya berada di utara Heliopolis. Di pintu masuk kuil Amenta yang dipersembahkan untuk Ptah, dewa kepala Mesir, disebutkan dua tiang, dinamai kecerdasan dan kekuatan, yang didirikan di depan gerbang masuk keabadian.


TERMINOLOGI MESIR DI LOGE

Pada buku mereka, The Hiram Key, kedua penulis Masonik Inggris, Christopher Knight dan Robert Lomas, menujukan perhatian kepada akar Masonry di Mesir Kuno. Salah satu poin penting yang mereka ungkapkan adalah bahwa kata-kata yang digunakan di dalam upacara kenaikan tingkat seorang Mason menjadi Imam Mason adalah:

Ma'at-neb-men-aa, Ma'at-ba-aa'.

Knight dan Lomas menjelaskan bahwa kata-kata ini seringkali digunakan tanpa memikirkan artinya. Namun, ini adalah kata-kata Mesir Kuno dan memunyai arti,

Agunglah Imam Freemansory yang tak dapat dipungkiri, Agunglah jiwa Freemasonry.

Kedua penulis tersebut menyatakan bahwa kata "Ma'at" berarti keahlian membangun tembok, dan bahwa terjemahan terdekatnya adalah "Masonry". Ini berarti bahwa kaum Mason modern, ribuan tahun setelahnya, masih melestarikan bahasa Mesir Kuno di loge-loge mereka.


SULING AJAIB MOZART


Wolfgang Amadeus Mozart




Salah satu produk Masonry yang lebih menarik adalah Suling Ajaib (Magic Flute), sebuah opera karya komposer terkenal, Mozart. Mozart adalah seorang Mason, dan merupakan sebuah fakta yang diakui bahwa banyak bagian dari operanya mengandung pesan-pesan Masonik. Yang menarik, pesan-pesan Masonik ini sangat erat berhubungan dengan paganisme Mesir Kuno. Mimar Sinan menjelaskan hal ini:

Telah diketahui bahwa ada hubungan yang sangat jelas antara Mesir Kuno dengan upacara-upacara ritual Masonik. Meskipun begitu banyak orang yang mencoba menginterpretasikan Suling Ajaib sebagai "cerita tentang Timur Jauh", pada pondasinya terdapat ritual-ritual Mesir. Para dewa dan dewi dari kuil-kuil Mesirlah yang memengaruhi penciptaan karakter pada Suling Ajaib.

OBELISK


Sebuah obelisk yang penuh simbol Masonik di Central Park, New York.
Simbol penting Masonry lainnya adalah wujud yang pernah menjadi unsur penting dalam arsitektur Mesir — obelisk. Obelisk adalah sebuah menara tinggi, tegak lurus dengan piramid sebagai puncaknya. Obelisk dipahat dengan hiroglif Mesir Kuno, dan terkubur selama berabad-abad di bawah tanah sampai ditemukan di abad kesembilan belas, dan dipindahkan ke kota-kota di Barat seperti New York, London, dan Paris. Obelisk terbesar dikirimkan ke AS. Pengiriman ini diatur oleh kaum Mason. Ini karena obelisk, sebagaimana huruf-huruf Mesir Kuno yang terpahat padanya, diklaim oleh kaum Mason benar-benar sebagai simbol-simbol mereka sendiri. Mimar Sinan menegaskan tentang obelisk setinggi 21 meter di New York sebagai berikut :

Contoh yang paling mengejutkan tentang penggunaan simbolik arsitektur adalah monumen yang disebut Jarum Cleopatra, diberikan kepada AS sebagai hadiah di tahun 1878 oleh Gubernur Mesir, Ismail. Monumen ini sekarang berada di Central Park. Permukaannya penuh dengan lambang-lambang Masonik. Monumen ini aslinya didirikan pada abad ke-16 SM di pintu masuk ke kuil dewa Matahari, sebuah pusat inisiasi di Heliopolis.

LEGENDA TENTANG ISIS — SANG JANDA

Sisa-sisa dari Mesir Kuno: Monumen para fir'aun dengan sebuah obelisk yang muncul di depannya, di Lembah Para Raja.

Ide simbolis penting di dalam Masonry adalah ide tentang sang janda. Kaum Mason menyebut diri mereka anak-anak sang janda, dan gambar-gambar janda muncul di berbagai publikasi mereka. Apakah asal usul gagasan ini? Siapakah janda ini?


Jika kita mengkaji sumber-sumber Masonik, kita menemukan bahwa simbol sang janda asalnya diturunkan dari legenda Mesir. Legenda ini adalah salah satu mitos Mesir Kuno yang paling penting — kisah Osiris dan Isis. Osiris adalah dewa kesuburan dan Isis adalah istrinya. Menurut legenda tersebut, Osiris adalah korban kejahatan nafsu yang menyebabkan Isis menjadi janda. Maka, janda Masonik adalah Isis. Sebuah artikel pada Mimar Sinan menjelaskan masalah tersebut sebagai berikut:

Penggambaran Isis oleh bangsa Mesir Kuno.

Legenda Osiris-Isis adalah topik dari banyak artikel dan ceramah serta merupakan mitos Mesir Kuno yang terdekat dengan Masonry. Ujian untuk menjadi pendeta kuil Isis adalah inisiasi Masonik itu sendiri. Akan membosankan jika harus mengulanginya. Di sana, cahaya adalah salah satu unsur terpenting; agar terkubur di dalam kegelapan Timur, matahari pagi mulai turun di sore hari dan menggantikan tugas Osiris setiap hari, sebagaimana Horus yang dengan lebih cemerlang menggantikan tempat ayahnya yang terbunuh. Maka, “janda” yang anak-anaknya adalah kita tak lain dari janda Osiris, Isis.

Tampaklah bahwa Masonry, yang menggambarkan dirinya sebagai berdiri di atas logika dan sains, sebenarnya adalah sebuah doktrin mitologis yang penuh dengan kepercayaan takhyul.


JANGKA DAN SIKU-SIKU

Di antara simbol Masonry yang paling dikenal adalah sebuah jangka yang menangkupi siku-siku. Jika kaum Mason ditanya, mereka menjelaskan bahwa simbol ini mewakili konsep sains, keteraturan geometrik dan pemikiran rasional. Namun, jangka dan siku-siku tersebut sebenarnya memunyai makna yang sangat berbeda.

Kita dapat memahami dari sebuah buku yang ditulis oleh salah seorang Mason terbesar sepanjang masa. Di dalam bukunya Morals and Dogmas, Albert Pike menulis sebagai berikut tentang jangka dan siku-siku:

Siku-siku… adalah suatu simbol yang alamiah dan tepat dari bumi ini…. Figur hemaproditik adalah simbol dari alam ganda yang sejak dahulu diberikan kepada Dewa, sebagaimana Pembangkit dan Penghasil, sebagaimana Brahma dan Maya bagi bangsa Arya, Osiris dan Isis bagi bangsa Mesir. Sebagaimana Matahari adalah pria, maka Bulan adalah wanita.

Ini berarti bahwa jangka dan siku-siku, simbol Masonry yang paling terkenal, adalah sebuah simbol dari paganisme Arya dan berawal sejak zaman Mesir Kuno atau sebelum kedatangan agama Kristen. Bulan dan matahari pada bagian yang dikutip dari Pike, merupakan simbol-simbol penting pada loge Masonik, dan tak lain daripada sebuah refleksi keyakinan keliru masyarakat pagan kuno yang menyembah bulan dan matahari itu.


Share/Save/Bookmark

0 komentar:


Post a Comment

Jika anda tertarik, muak, atau bahkan tidak setuju dengan artikel ini, silahkan tuliskan komentar anda di kotak komentar yang disediakan.

Related Posts with Thumbnails
 

Top Commentators

Recent Comments

About Me

My photo
Mereka aja bisa, masa' kamu nggak ?